Site icon Pahami

Berita Pra MLB NU Digelar di Pesantren Tertua Surabaya pada 21-22 Desember


Surabaya, Pahami.id

Pra Kongres Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan dilaksanakan pada 20-21 Desember 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

Rencananya acara ini akan berlangsung di salah satu pesantren tertua di Surabaya.

Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Kongres Luar Biasa NU (PO & MLB NU), KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.


Rencananya pada 20-21 Desember 2024, tempatnya di Surabaya, di salah satu pesantren tertua, kata Gus Salam saat dikonfirmasi. CNNIndonesia.comSabtu (12/7).

Namun pihak tersebut belum mengungkap nama asli pesantren tertua tersebut.

“Sengaja kami tidak mempublikasikannya untuk pihak penginapan demi kenyamanan bersama,” jelasnya.

Gus Salam mengatakan, pihaknya mengundang delegasi Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari seluruh Indonesia. Ia berharap perwakilan baik Ketua PWNU maupun perwakilannya bisa hadir dalam acara ini.

“Kemudian kita akan mengundang PWNU dari seluruh Indonesia. Kita akan mengundang delegasi PWNU dari seluruh Indonesia. Ya mudah-mudahan bapak/ibu bersedia hadir, kalaupun bukan ketuanya, kita harap ada delegasinya,” ujarnya. .

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang mengatakan, beberapa warga lanjut usia juga akan diundang termasuk pengurus pondok pesantren yang menjadi lokasi kegiatan.

Terkait kehadiran kiai sepuh, Gus Salam mengatakan, namanya baru akan diumumkan setelah mendapat izin dan kesiapan dari pihak terkait.

“Kita tetap silaturahmi dulu, baru kalau mau disebutkan namanya kita biarkan saja. Kalau tidak, karena ini sensitif maka kita jaga kenyamanan dan ketenangan semua orang,” ujarnya.

Selain itu, kata Gus Salam, data penting lainnya terkait pra MLB masih dalam tahap pengelolaan dan belum siap diumumkan ke publik.

“Satu lagi, kami masih simpan datanya,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dinilainya tidak memiliki kepentingan mendesak. Dalam rapat koordinasi di Surabaya, Sabtu (30/11) lalu, pengurus PWNU menyatakan komitmen penolakan MLB demi menjaga keutuhan organisasi.

“PWNU-PWNU menyatakan menolak segala upaya masyarakat yang mengganggu keutuhan organisasi termasuk isu MLB ini,” kata Gus Yahya.

Senada dengan Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menilai MLB yang digagas segelintir pihak tidak pernah sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah. Ia mencontohkan, sejarah mencatat upaya MLB di masa lalu selalu gagal.

“Setiap upaya menyelenggarakan MLB yang dilakukan beberapa bughat tidak pernah berhasil. Karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan budaya organisasi NU,” kata Gus Rozin.

(frd/pta)

Exit mobile version