Surabaya, Pahami.id —
Tersangka lain berinisial SY diduga terlibat kasus pembunuhan FAN (21), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akhirnya ditangkap.
Pembunuhan itu sendiri juga melibatkan anggota Polri berinisial AS. Petugas yang bertugas di Polres Probolinggo, Jawa Timur juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Korban FAN merupakan warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang jenazahnya ditemukan di sungai Jalan Raya Purwosari Pasuruan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jatim Kompol Jules Abraham Abast mengatakan, SY ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim dan aparat kepolisian setempat di kawasan Tol Keraksan, Probolinggo, Kamis (18/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tersangka SY berhasil ditangkap di jalan Panglima Sudirman Keraksan Kabupaten Provolinggo tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, kata Jules kepada media, Jumat (19/12).
Jules mengatakan, tersangka SY berpindah lokasi untuk mengelabui petugas. Mulai dari Lumajang, Pamekasan dan diakhiri dengan penahanan di Probolinggo.
Setelah berhasil ditangkap, SY langsung dibawa ke Polda Jatim oleh penyidik untuk proses penyidikan dan mengungkap motif pembunuhan mahasiswa tersebut.
Jules belum membeberkan peran SY dalam kasus ini karena penyelidikan masih berlangsung. Namun dari pemeriksaan sementara, SY dan AS bersama-sama membuang jenazah korban.
Informasi yang kami terima jelas mereka berdua melakukan dan mengetahui tindak pidana yang terjadi dan saat membuang jenazah korban, tersangka AS dan SY juga sedang bersama, ujarnya.
Di sisi lain, Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP M Fauzi Kanit III mengatakan, polisi kesulitan saat hendak menangkap SY di Pamekasan, karena dibantu pihak keluarga untuk melarikan diri.
Fauzi mengungkapkan, anggotanya sempat alot negosiasi dengan keluarga SY sebelum akhirnya tertangkap saat melarikan diri terakhir.
“Kami kejar sampai ke Lumajang, hingga Pamekasan, namun sesampainya di Pamekasan, ada yang kabur bersama keluarganya, dengan negosiasi yang sangat alot. Alhamdulillah tersangka berhasil kami temukan,” ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa UMM, FAN (21), warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia dan ditemukan jenazahnya di sungai Jalan Raya Purwosari Pasuruan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/12).
Sejak jenazah FAN ditemukan, polisi telah melakukan beberapa tindakan, mulai dari menerima laporan, menyelidiki lokasi kejadian, hingga membawa korban ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi dan diautopsi.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa saksi-saksi yang menemukan jenazah atau mengetahui kejadian tersebut. Mereka pun mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.
Polisi juga menangkap AS, anggota Polres Probolinggo yang diduga terlibat dalam dugaan pembunuhan FAN. Penyidik Koni masih mengejar pelaku lain karena mengaku tidak bertindak sendiri.
(fra/frd/fra)
