Makassar, Pahami.id –
Polisi distrik Sulawesi Selatan masih mencari aktor intelektual dalam membakar dan menekan di kantor Sulawesi Selatan dan Makassar DPRD yang menewaskan tiga staf.
“Jadi sampai saat ini, polisi masih jauh di dalam aktor intelektual dan yang merupakan rakyat,” kata Komisaris Publik Publik Polisi Supranoto Selatan pada hari Sabtu (6/9).
Sementara itu, polisi masih menyelidiki untuk mengekspos dan menangkap otak intelektual pembakaran dan berlama -lama di dua kantor DPRD.
“Yah, ini masih menyelidiki, jadi kami tidak berhenti di sini, polisi masih menyelidiki, ya, jika Anda sudah tahu kelompok atau orang yang sudah saya kenal, itu masih menyelidiki,” katanya.
Dirik mengatakan dalam menyelidiki siapa aktor di belakang kantor pembakaran di kantor DPRD, partainya mengumpulkan semua rekaman video di sekitar tempat kejadian dan beredar di media sosial.
“Kami berdua menggunakannya. Ada petir yang berisi semua rekaman CCTV dan kami juga menganalisis semua media sosial yang hidup,” katanya.
Sejauh ini polisi telah menangkap 29 tersangka sebagai pembakar dan perampokan di kantor Sulawesi Selatan dan Makassar DPRD. 29 orang juga dinobatkan sebagai tersangka.
Menurut desain bahwa dalam kasus ini ia tidak mengesampingkan kemungkinan tersangka tambahan, bersama dengan penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan oleh polisi.
“Ya, itu kemungkinan akan meningkat, karena sampai sekarang kami terus mengembangkan kasus ini, sampai saat itu kami dapat mengetahui siapa, jika ada aktor intelektual yang dapat kami temukan termasuk tersangka nanti,” katanya.
(mir/dmi)
