Jakarta, Pahami.id —
Polres Metro Jaya mengatakan isu tawuran antar geng dan balap liar masih menjadi permasalahan sosial yang terus terjadi sepanjang tahun 2025 di ibu kota Indonesia, DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers Siaran Akhir Tahun 2025 di Gedung BPMJ, Jakarta Selatan, Rabu (31/12).
Asep Edi mengatakan, setidaknya telah terjadi 440 peristiwa perkelahian dan balap liar yang telah ditangani kepolisian di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Sepanjang tahun 2025 tercatat 440 kejadian tawuran dan kerusuhan kelompok,” jelasnya.
Misi untuk berhenti berperang pada tahun 2026
Untuk itu, Asep mengatakan pada tahun depan pihaknya akan meningkatkan patroli intensif di wilayah dan waktu rawan.
Selain itu, kata dia, kerja sama dengan pihak sekolah akan dilakukan untuk membina generasi muda agar terhindar dari perilaku kekerasan.
Lebih lanjut Asep Edi mengatakan, saat ini Polda Metro Jaya juga meluncurkan layanan call center 110. Dari total 269.000 pengaduan yang tercatat, 67 persen diantaranya tersampaikan.
“Bagi kami, angka ini menunjukkan masyarakat semakin percaya diri untuk melapor dan meminta bantuan,” jelasnya.
Selain itu, Asep mengatakan pihaknya sudah proaktif memberikan langkah preventif yang kuat dan terukur untuk menjamin keselamatan di setiap masa rawan menjelang hari raya besar dan kerumunan.
“Mulai saat ini akan kita terapkan agar ruang publik tetap aman, aktivitas masyarakat tidak terganggu, dan rasa aman benar-benar ada,” jelasnya.
(tfq/anak-anak)
