Jakarta, Pahami.id –
Polda Metro Jaya Buka kesempatan untuk melakukannya penggantian Melawan badan diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arya Daru Persiunan (ADP).
“Lalu ada permintaan penggantian, ada kemungkinan, sekali lagi polisi metropolitan Jakarta, saya katakan selalu terbuka. Ada kemungkinan bahwa selalu ada, jika ternyata itu harus diterapkan kembali, itu pasti akan terdaftar ulang
Reonald menekankan bahwa hingga saat ini penyelidikan kejahatan kepolisian metropolitan Jakarta tidak menghentikan penyelidikan kematian Arya Daru. Dia mengatakan para penyelidik masih berusaha menemukan keberadaan ponsel Arya Daru.
Reald mengatakan para penyelidik juga membuka diri jika keluarga Arya Daru memiliki bukti baru untuk membantu dalam proses penyelidikan.
“Jika ada novum baru, bukti baru, instruksi baru, maka bukti baru yang diajukan oleh keluarga kepada penyelidik pasti akan diuji untuk informasi, bukti, buktinya adalah apakah bukti telah diperoleh oleh penyelidik,” katanya.
“Jadi apakah ada atau dengan bukti baru dapat ditingkatkan untuk penyelidikan,” katanya.
Selain itu, Reonald mengatakan bahwa dalam waktu dekat penyelidik juga akan bertemu dengan keluarga Arya Daru untuk menjelaskan penanganan kasus.
“Karena keluarga tampaknya belum puas dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Investigasi Kriminal Umum,” katanya.
Sebelumnya, Komisi Dewan Perwakilan Rakyat XIII menyerukan kematian diplomat Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk dibuka kembali.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat XIII Andreas Hugo Pereira menilai bahwa pembentukan tim investigasi independen dan penggabungan badan Arya diperlukan untuk menghapus kasus ini dengan jelas.
“Kami membuat proposal ini dan kami akan melakukannya, terus mengikuti proses,” katanya setelah mendengar dengan keluarga Arya Daru di kompleks parlemen di Jakarta pada hari Selasa (30/9).
Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala yang dibungkus pita di Gondia Room 105 Guest House, Jalan Gondangdia Small 22, Kampung Cikini, Distrik Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 Wib.
Berdasarkan keputusan Direktorat Polisi Metro Jaya Investigasi penyelidikan kriminal, polisi memastikan bahwa Arya meninggal karena pembunuhan atau tindakan kriminal. Namun, karena kematian dan tidak ada peristiwa kriminal.
(FRA/DIS/FRA)
