Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan tindakan kelompok pro-Palestina yang mengguncang balapan sepeda mereka, Vuelta a Espana, membuatnya merasa ‘bangga’.
Sementara itu, demonstrasi besar pro-Palestina dikatakan diadakan di Madrid, yang merupakan tahap terakhir dari balapan Vuelta A Espana.
Protes pro-Palestina menargetkan tim teknologi utama Israel yang berpartisipasi dalam kompetisi. Sejak Oktober 2023, Israel telah menyebabkan masalah bagi Gaza, Palestina, dan telah menewaskan lebih dari 64 ribu orang.
Aksi pro-Palestina telah mengganggu beberapa tahap dari salah satu dari tiga kunjungan besar dari perlombaan sepeda, yang telah menyebabkan keraguan apakah perlombaan 21 hari dapat diselesaikan.
Aksi pro-Palestina juga memaksa beberapa tahap untuk diperpendek.
Dalam komentar publik pertamanya terkait dengan polemik aksi pro-Palestina dalam kompetisi balap sepeda, Sanchez menyatakan, “Pengakuan penuh dan rasa hormat terhadap atlet, tetapi juga kekaguman kami terhadap negara-negara seperti Spanyol yang mempromosikan adil, seperti Palestina.”
Ini disajikan pada pertemuan Partai Sosialis Spanyol di Malaga, Minggu (9/14) seperti yang dikutip dari Afp.
“Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, misalnya bagi komunitas internasional, di mana mereka melihat Spanyol mengambil langkah -langkah untuk maju dalam membela hak asasi manusia,” kata Sanchez.
Diketahui bahwa beberapa anggota pemerintah kiri Spanyol telah secara terbuka mendukung gerakan di suatu negara dengan dukungan kuat untuk perjuangan Palestina.
Meskipun terkait dengan Vuelta A Espana, otoritas terkait telah meningkatkan keamanan untuk tahap terakhir di Madrid hari ini. Setidaknya 1.100 polisi telah ditempatkan di ibukota Spanyol.
Salah satu gangguan aksi pro-Palestina terjadi pada hari Sabtu (9/13), ketika pengunjuk rasa mencoba memblokir jalan di tahap terakhir Pegunungan Guadarrama di luar Madrid.
Vuelta A Espana adalah perlombaan sepeda jalanan tahunan yang diadakan di Spanyol sejak 1935. Perlombaan sepeda ini terinspirasi oleh keberhasilan negara -negara tetangganya di Eropa, Tour de France dan Giro d’Aala.
(AFP/KID)
