Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono Kunjungi ibu kota Pyongyang, Korea Utarapada 10-11 Oktober.
Kunjungan resmi ke Korea Utara merupakan yang pertama yang dilakukan Menlu RI dalam 12 tahun terakhir.
Menurut informasi Kementerian Luar Negeri RI, kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui.
Sugiono mengadakan pertemuan bilateral dengan Choe pada 11 Oktober, di mana kedua menteri luar negeri bertukar pandangan mengenai persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara serta membahas upaya memperkuat kerja sama kedua negara.
Sugiono dan Choe dalam kesempatan itu sepakat untuk menjajaki bidang kerja sama baru yang saling menguntungkan.
Sugiono menegaskan, Indonesia siap memfasilitasi keterlibatan yang lebih erat antara Korea Utara dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk melalui peningkatan partisipasi Korea Utara dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN seperti ASEAN Regional Forum (ARF).
Kedua menlu juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkini mengenai penyelenggaraan konsultasi bilateral. MoU tersebut akan menjadi wadah untuk menjajaki potensi kerja sama di berbagai bidang, antara lain politik, sosial budaya, teknik, dan olahraga.
“Reformasi MoU ini menekankan persahabatan dan komitmen jangka panjang kedua negara untuk terus memperdalam hubungan bilateral yang telah berjalan lebih dari enam dekade,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu (11/10).
Selama berada di Korea Utara, Sugiono juga menghadiri peringatan 80 tahun Partai Pekerja Korea untuk memenuhi undangan pemerintah Pyongyang.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara telah terjalin sejak tahun 1960-an, dilandasi oleh semangat persatuan dan saling menghormati antara pemimpin dan negara.
Kunjungan terakhir Menlu RI ke Korea Utara pada tahun 2013, Menlu Marty Natalegawa. Oleh karena itu, kunjungan Sugiono menegaskan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk mendorong keterlibatan dan kerja sama konstruktif dengan Korea Utara.
(BLQ/RDS)
