Jakarta, Pahami.id –
Badan Gizi Nasional (BGN) tidak sendirian dalam menyelenggarakan program makan bergizi gratis (Nyonya). Pasalnya, Presiden RI Prabowo Subianto membentuk tim koordinasi pelaksanaan program MBG.
Tim ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkfili Hasan dan memiliki ketua harian yaitu Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang.
Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan dibentuknya tim khusus untuk mengoordinasikan pelaksanaan program MBG dan hubungannya dengan BGN.
“[Tim Koordinasi] “Untuk membantu badan gizi nasional, pemerintah, presiden membentuk apa yang disebut tim koordinasi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (30/10).
Prasetyo menjelaskan, tim koordinasi dibentuk untuk membantu kerja Badan Gizi Nasional (BGN) sehari-hari. Ia mengatakan, tim ini mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan MBG lintas sektor.
Tim koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pelaksanaan MBG di semua sektor, lintas kementerian, ujarnya.
Jabatan Kepala BGN Dadan dan Wakil Kepala BGN Nanik
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang ditunjuk melalui Keputusan Presiden 28/2025 menjadi Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Program MBG.
Prabowo menandatangani Perpres tersebut pada Jumat (24/10).
Sebagai ketua pelaksana sehari-hari, Nanik bertugas memimpin pelaksanaan sehari-hari tim koordinasi dan mengadakan pertemuan rutin minimal dua kali setiap bulan, atau kapan pun diperlukan. Rapat tersebut akan dijadikan bahan laporan dari ketua tim koordinasi kepada presiden.
Dalam menjalankan tugasnya, Nanik akan didampingi oleh Deputi Koordinasi Kapasitas dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Nani Hendiarti selaku Wakil Kepala Bidang Pelaksana Harian.
Terkait kiprah Nanik, Prasetyo menegaskan tak mempengaruhi struktur kepemimpinan organisasi BGN. Ditegaskannya, posisi Kepala BGN masih dijabat oleh Dadan Hindayana.
Selain itu, Nanik, kata dia, masih menjabat sebagai Wakil Kepala BGN.
Jadi kalau yang ditanyakan tentang ketua harian, itu hanya ketua harian tim koordinasi, bukan di BGN, tapi di tim koordinasi, kata Prasetyo.
(anak/bijaksana)
