Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendesak negara-negara Barat untuk memerangi anti-Semitisme sepenuhnya dan melindungi komunitas Yahudi setelah penembakan di Sydney, Australia.
“Saya menuntut pemerintah Barat melakukan apa yang diperlukan untuk melawan anti-Semitisme dan memberikan keamanan dan perdamaian bagi komunitas Yahudi di seluruh dunia,” kata Netanyahu dalam video yang dirilis pada Selasa (16/12).
Dia kemudian berkata, “Mereka sebaiknya memperhatikan peringatan kami. Saya menuntut tindakan, sekarang juga.”
Pekan lalu, Sydney menjadi sorotan menyusul insiden penembakan saat festival Hanukkah Yahudi di Pantai Bondi. Dua pria bersenjata tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah massa.
Akibat kejadian tersebut, 15 orang tewas termasuk Sajid Akram dan puluhan orang luka-luka.
Belakangan, pihak berwenang mengidentifikasi kedua pelaku sebagai ayah dan anak yakni Sajid Akram dan Naveed Akram.
Sehari setelah kejadian itu, Netanyahu menyalahkan kebijakan Australia yang mengakui Palestina.
Ia mengatakan, beberapa bulan lalu ia mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Australia, Antony Albanese.
“Saya katakan bahwa kebijakan mereka memperburuk sentimen anti-Semit. Mereka mendorong kebencian terhadap orang-orang Yahudi yang kini merajalela di jalan-jalan mereka,” kata Netanyahu seperti dikutip lokasi resmi pemerintah.
Lebih lanjut, Netanyahu mengatakan anti-semitisme adalah kelemahan dan para pemimpin harus mengganti kelemahan tersebut dengan kekuatan dalam menghadapinya.
“Hal itu tidak terjadi di Australia, dan sesuatu yang buruk terjadi di sana hari ini, sebuah pembunuhan berdarah dingin,” kata PM Israel.
(isa/bac)
