Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka korupsi terkait alokasi biaya penambahan anggaran satuan kerja di bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan, kawasan permukiman, dan pelayanan pertanahan (PUPR PKPP).
Abdul Wahid terlihat mengenakan jaket oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol saat tiba di Gedung KPK yang berwarna merah putih, Rabu (5/11).
Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan dua tersangka lainnya atas nama Kepala Dinas PUPR-PKPP, Muhammad Arief Setiawan, dan staf ahli Gubernur Riau Abdul Wahid, Dani M. Nuralam.
Sejumlah barang bukti berupa pecahan dolar dan Rupiah juga diperlihatkan dalam konferensi pers KPK hari ini.
