Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat akan memulai penghentian pekerjaan besar -(penghentian) pekerja federal, jika pemerintah presiden Donald Trump Jangan pernah mengkonfirmasi draf anggaran.
Pemerintah AS telah memasuki hari kelima penutupan atau penghentian operasi, setelah Senat gagal mengeluarkan biaya tahunan pada hari Selasa (30/9).
Dilaporkan ReutersSeorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan negosiasi antara anggota Kongres Demokrat dan Partai Republik untuk mengakhiri penutupan tidak membuat keputusan.
Karena tidak ada perjanjian perkiraan fiskal baru -baru ini, pemerintah AS tidak memiliki dana hukum untuk membiayai operasi badan federal, termasuk gaji pekerja. Akibatnya, sebagian besar layanan kantor publik diblokir, meskipun pekerja yang tidak penting akan diakhiri tanpa bayaran.
Dalam sebuah wawancara pekan lalu, Trump mengatakan penghentian massal tidak dapat dihindari jika penutupan berlanjut.
“Saat ini (berhenti) berlanjut,” kata Trump kepada wartawan.
Sampai saat ini, belum ada tanda -tanda negosiasi yang muncul di antara para pemimpin Kongres. Shutdown juga berlanjut setelah Senat Partai Demokrat ketika oposisi menolak langkah-langkah pendanaan jangka pendek untuk menyelamatkan badan-badan federal yang beroperasi hingga 21 November.
“Mereka (Partai Republik) menolak untuk berbicara dengan kami,” kata tuntutan pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer.
Oposisi anggaran pemerintah AS terjadi setelah Partai Demokrat menekankan bahwa subsidi layanan kesehatan diperluas di bawah perawatan yang wajar (perawatan terjangkau/ACA).
Karena dalam RUU anggaran yang dibahas, subsidi kesehatan ACA ini akan berakhir. Meskipun Partai Republik menolak permintaan Demokrat, karena mereka menginginkan tagihan anggaran yang bersih tanpa kebutuhan tambahan.
(DNA)
