Daftar isi
Jakarta, Pahami.id –
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dianiaya secara seksual oleh seorang pria saat hendak menghadiri pertemuan di Istana Negara, Selasa (4/11).
Sementara itu, para menteri Israel kesal dan mendesak orang-orang Yahudi untuk meninggalkan Kota New York, setelah Zohran Mamdani memenangkan pemilihan walikota di kota terbesar di AS.
Berikut rangkuman Flash internasional hari ini, Jumat (7/11).
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menggugat seorang pria menyusul pelecehan seksual yang dialaminya di dekat Istana Nasional.
Dalam jumpa pers, Rabu (5/11), Sheinbaum mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (4/11) saat dirinya sedang berjalan menuju rapat di Kementerian Pendidikan dari kediamannya di Istana Negara.
Dalam video yang diperoleh CNN Mexico, Sheinbaum tampak dikelilingi warga sekitar yang menyambutnya. Seorang pria kemudian datang dari belakang dan langsung memeluk dan menyentuh payudara sang presiden. Pria itu pun mencoba mencium Sheinbaum di depan warga yang berkumpul.
Setelah melecehkan Sheinbaum, pria tersebut juga dikabarkan melecehkan wanita lain di jalan yang sama. Oleh karena itu, ia langsung ditangkap dan kini mendekam di kantor kejaksaan Mexico City karena kasus pelecehan seksual.
Menteri Luar Negeri RI Suaiono buka suara atas sikap Israel yang menolak pasukan penjaga perdamaian Turki yang akan dikerahkan untuk memantau proses perdamaian di Jalur Gaza.
Sugiono ditanya apakah Indonesia dan negara lain bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk meyakinkan Israel agar menerima pasukan penjaga perdamaian dari Türkiye.
“Pada dasarnya yang ingin kita lakukan adalah berkontribusi dalam proses perdamaian ini dan saya kira Indonesia bisa menerimanya. Sekali lagi, semua ini tunduk pada mandat yang jelas dari PBB,” kata Suaiono di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/11).
“Intinya yang kita harapkan dan inginkan adalah, pertama, gencatan senjata benar-benar terjadi,” ujarnya.
Seorang menteri Israel menyuruh orang-orang Yahudi Amerika di New York untuk pindah ke Israel setelah Zohran Mamdani terpilih sebagai walikota Muslim pertama di kota itu.
Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, menyebut kemenangan Mamdani sebagai “titik balik terbesar bagi Kota New York.”
“Warga Yahudi di New York harus mempertimbangkan menjadikan tanah Israel sebagai rumah baru mereka,” kata Chikli, seperti dikutip Middle East Eye.
Selain Chikli, beberapa pejabat Israel lainnya juga menyatakan keprihatinan atas kemenangan Mamdani. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, menggambarkan hasil pemilu tersebut sebagai “kemenangan antisemitisme atas akal sehat.”
Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, juga mengatakan mereka tidak akan takut menghadapi apa yang disebutnya sebagai “pernyataan provokatif Mamdani.”
(Tim/DNA)
