Jakarta, Pahami.id —
Pelaku yang menabrak kerumunan Tahun Baru di Jalan Bourbon, New Orleansdiketahui telah mengunjungi kota itu dua kali dalam beberapa bulan sebelumnya.
Dalam kunjungannya, ia menggunakan kacamata pintar Meta untuk merekam situasi di Jalan Bourbon dan merencanakan serangan brutal yang menewaskan 15 orang dan melukai sedikitnya 35 lainnya.
Agen Khusus FBI New Orleans Lyonel Myrthil, dalam konferensi pers yang dikutip CNN, mengungkapkan bahwa pelaku, Shamsud-Din Jabbar, tinggal di rumah kontrakan di New Orleans pada akhir Oktober. Kali ini, Jabbar merekam video saat bersepeda di sekitar French Quarter, kawasan terkenal di kota tersebut
Selain itu, Jabbar juga sempat berkunjung ke New Orleans pada 10 November 2024. Penyidik masih mengumpulkan detail perjalanan keduanya ini untuk mengetahui lebih jauh persiapan penyerangan yang direncanakannya.
Rabu (1/1) sore, Jabbar mengendarai mobil pikap dan menabrakkan kendaraannya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di Jalan Bourbon.
Setelah itu, dia secara acak menembak ke arah kerumunan. Peristiwa ini menyebabkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Penyerangan berakhir setelah polisi berhasil menembak mati Jabbar.
Menurut FBI, Jabbar mengenakan kacamata Meta selama penyerangan, meskipun perangkat tersebut tidak diaktifkan pada hari itu.
Investigasi lebih lanjut mengenai rincian serangan dan latar belakang pelaku sedang berlangsung.
(tim/bukan)
