Jakarta, Pahami.id –
Palestina Secara resmi membuka kedutaan (kedutaan) di London setelah Perdana Menteri Inggris Keir Stamer mengatakan pengakuan negara itu di Forum PBB (PBB) akhir pekan lalu.
Kutipan dari AfpBangunan itu, yang sebelumnya merupakan kantor misi diplomatik, akhirnya dibuka sebagai kedutaan pada hari Senin (9/22) setelah pengakuan sebagai negara.
Selain Inggris, ada juga beberapa negara lain yang mengumumkan pengakuan warga Palestina. Negara -negara ini adalah: Australia, Kanada, Portugal, termasuk Prancis.
Kepala misi Palestina di Inggris, Husam Zomlot, dalam pidato pembukaan kedutaan juga menyerukan embargo lengan penuh terhadap Israel.
Dia mengatakan pengakuan Inggris memiliki resonansi sendiri, karena negara itu memainkan peran penting dalam meletakkan dasar bagi pembentukan negara bagian Israel pada tahun 1948 yang merujuk pada Deklarasi Balfour pada tahun 1917.
Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan melalui pengakuan nasional, otoritas Palestina sekarang dapat ‘mendirikan kedutaan dan duta besar Inggris’.
“Kami akan menetapkan langkah -langkah diplomatik dengan otoritas Palestina, akan ada serangkaian tingkat dan proses yang berbeda,” kata Cooper BBCdikutip dari Afp.
“Di sisi praktis, yang paling penting adalah bahwa ini adalah bagian dari proses untuk memastikan bahwa semua pihak terus berjuang untuk solusi kedua negara,” katanya.
Selain itu, setelah pidatonya yang disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Keir Stamer, Kementerian Luar Negeri Inggris juga memperbarui ‘nasihat perjalanan’ dari awal ‘Wilayah Palestina yang diduduki’, hanya untuk kata ‘Palestina’.
Sejak invasi Israel pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza telah mencapai 65.208 korban.
(AFP/KID)
