Jakarta, Pahami.id –
Salah satu negara Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) menetapkan status darurat nasional pada hari ini, Selasa (9/12).
Perdana Menteri Inga Rugienenė mengatakan Lituania mengumumkan keadaan darurat setelah balon Belarusia menyelundupkan rokok ke negara tersebut.
“Dalam perang melawan serangan hibrida Belarusia, kita harus mengambil tindakan tegas dan mempertahankan daerah yang paling terkena dampak,” ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.
“Semua lembaga bekerja sama untuk mengatasi ancaman penyelundupan balon,” tambah PM.
Rugenenė menilai balon tersebut berisiko mengganggu keamanan nasional. Balon-balon ini sering digunakan para penyelundup untuk mengangkut rokok secara ilegal ke Lituania.
Menteri Dalam Negeri Lituania Vladislavas Kondratovicius yakin Belarusia terlibat dalam pengiriman balon tersebut.
Ia juga mengatakan serangan balon mengganggu penerbangan sipil sehingga pemerintah harus menetapkan keadaan darurat.
“Keadaan darurat diumumkan karena adanya gangguan terhadap penerbangan sipil dan karena masalah keamanan nasional,” kata Kondratovicius.
Dia juga mengatakan pemerintah telah meminta Parlemen untuk mengizinkan militer bekerja sama dengan polisi, penjaga perbatasan dan petugas keamanan selama keadaan darurat.
Sejauh ini, belum ada informasi berapa lama keadaan darurat ini akan berlangsung.
Sebelumnya, Rugienenė sempat marah kepada Belarusia karena kejadian yang sama. PM juga mengatakan pengiriman balon ke Lithuania meningkat drastis setelah serangan di Latvia.
Namun Belarusia membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pada awal November, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengkritik pemerintah yang berbasis di Vilnius karena menutup perbatasan udara.
Eropa dalam keadaan siaga tinggi setelah drone menyusup ke wilayah udara negara-negara anggota NATO pada September lalu.
(ISA/DNA)
