Jakarta, Pahami.id –
Menyatakan di AustraliaQueensland, melarang narkoba uji untuk tujuan rekreasi karena mereka dianggap hidup.
Parlemen Queensland telah mengesahkan undang -undang yang melarang pil uji di wilayah tersebut pada hari Kamis (18/9) malam. Undang -undang itu dilaporkan dikonfirmasi hari ini pada hari Jumat.
Menteri Kesehatan Queensland Nicholls Langkah ini memperkuat kebijakan toleransi, Ketua Menteri David Crisaafulli pada obat -obatan terlarang.
“Posisi kebijakan pemerintah yang mereka ambil dalam pemilihan adalah bahwa tidak ada cara yang aman untuk menggunakan narkoba dan layanan pemeriksaan narkoba dapat mengirim pesan yang salah kepada penduduk Queensland,” kata Nicholls, ABC Australia.
Nicholls juga menekankan bahwa Queensland tidak lagi mendanai obat uji untuk tujuan rekreasi.
Saat ini, di bawah hukum narkoba dan racun, kepala eksekutif Queensland bertanggung jawab untuk memberikan izin untuk pemeriksaan narkoba.
Menanggapi tanggapan pemerintahan Queensland, kepala eksekutif Institut Nirlaba untuk menguji obat untuk Loop Australia, Cameron Francis, mengatakan dia kecewa dan sedih dengan keputusan itu.
“Tanpa layanan seperti tes pil, kami tidak tahu apa yang terjadi sampai terlambat,” kata Francis, Saluran NewsAsia.
Loop telah melakukan tes satu tahun dengan dana dari pemerintah Queensland dan telah menguji 1.200 obat yang melibatkan pengguna.
Dari sampel, satu dari tujuh obat dihapus setelah diuji, sementara satu dari tiga orang dirujuk ke layanan kesehatan lainnya.
Selain itu, Francis mengatakan pasar obat Australia semakin berbahaya setelah menggunakan obat untuk mengurangi nyeri opioid sintetis seperti Fentanil meningkat.
Menurut data pemerintah, sekitar 18 persen atau 3,9 juta Australia berusia 14 tahun dan lebih menggunakan obat -obatan terlarang.
Masih mengacu pada data, Queensland berada di peringkat ketiga sehubungan dengan penggunaan obat yang tidak disengaja. Survei ini juga menunjukkan satu dari lima orang di wilayah ini menggunakan narkoba dalam waktu setahun.
(Yesus/BAC)
