Jakarta, Pahami.id —
Musa Rajekshah alias Ijeck mengaku kecewa dengan keputusan Ketua Umum Golkar tersebut, Bahlil Lahadalia yang memecat dirinya dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumut (Sumut).
Namun Ijeck mengaku setelah merenung dan berdiskusi dengan beberapa rekannya, akhirnya menerima keputusan memecatnya.
“Iya manusiawi. Kalau saya awalnya kaget, siapa yang tidak kaget? Bohong kalau saya bilang tidak kaget, tidak kecewa. Awalnya seperti itu. Tapi setelah dipikir-pikir, saya ngobrol dengan teman-teman, tidak masalah. Mau apa lagi? Kami terima,” kata Ijeck saat ditemui di kantor DPP Jakarta Barat/12, Sabtu).
Ijeck mengatakan, hingga saat ini dirinya belum menerima surat resmi terkait pencopotannya. Meski demikian, ia mengaku sudah melakukan kontak dengan Bahlil selaku Ketua Umum Golkar.
“Saya bahkan belum dapat surat resminya. Tapi Pak Ketua Umum sudah menghubungi saya ya (komunikasi) langsung,” ujarnya.
“Saya memahami dan menerima apapun keputusan yang diambil Pak Kajen. Karena Pak Kajen sudah berbicara langsung dengan saya,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia memecat Musa Rajekshah alias Ijeck dari jabatan Ketua DPD Golkar Sumut.
Surat pemberhentian Musa Rajekshah yang juga Anggota DPR RI Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 ditandatangani langsung oleh Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji pada 14 Desember 2025.
Dalam surat tersebut, Bahlil menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Pemenang Pilkada Sumut, untuk juga menjadi Penjabat Ketua (Pj) Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
“Menunjuk dan menyetujui Saudara Ahmad Doli Kurnia Tandjung sekaligus menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut menggantikan Saudara Musa Rajekshah,” demikian bunyi surat itu.
(dis/membaca)
