Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan IsraelIsrael Katz, pada hari Jumat (8/22) mengancam akan menghancurkan kota Gaza di Strip Gaza Palestina Jika Hamas menolak untuk melucuti senjata, lepaskan semua sandera, dan terima persyaratan untuk mengakhiri perang.
“Segera, gerbang neraka akan dibuka di kepala pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza, sampai mereka setuju dengan negara Israel untuk mengakhiri perang, terutama pelepasan semua sandera dan senjata,” tulis Katz di media sosial.
Dia menekankan bahwa jika Hamas menolak, kota Gaza akan memiliki nasib yang sama dengan Rafah dan Beit Hanoun, dua kota di Gaza yang sebelumnya dihancurkan selama invasi brutal Israel.
Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis malam bahwa ia telah segera memerintahkan negosiasi untuk membebaskan semua sandera yang tinggal di Gaza.
Netanyahu menjelaskan bahwa upaya untuk melepaskan sandera akan sejalan dengan operasi untuk merebut Kota Gaza dan menghancurkan basis pertahanan Hamas.
Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Israel juga mengizinkan penggunaan sekitar 60 ribu cadangan untuk mendukung operasi Kota Gaza.
“Keduanya, mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami, berjalan di tangan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video tanpa merinci tahap negosiasi berikutnya.
Beberapa mediator dikatakan telah menunggu tanggapan resmi Israel terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang diterima Hamas awal pekan ini.
Sumber -sumber Palestina mengatakan perjanjian baru itu termasuk pelepasan sandera secara bertahap, tetapi Israel tetap keras kepala semua sandera harus dikeluarkan sekaligus.
Rencana Israel untuk memperluas serangan dan memenangkan kota Gaza menarik kritik internasional dan penolakan dari beberapa komunitas domestik.
Hamas Menyerang Israel pada Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang, kebanyakan warga sipil, menurut catatan itu Afp Berdasarkan data resmi.
Sementara itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga Palestina, mayoritas masyarakat, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas dan dianggap dapat diandalkan oleh PBB (PBB).
(ZDM/RDS)
