Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris Pertahanan AS Baru Pete Hegseth mengadakan panggilan telepon pengantar dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (26/1).
Menurut pejabat senior pertahanan AS, Menteri Pertahanan AS, juga dikenal sebagai Kepala Pentagon, menjamin kebutuhan Israel untuk mempertahankan diri terhadap serangan musuh.
“Kedua pemimpin (Hegseth dan Netanyahu) membahas pentingnya memajukan kepentingan dan prioritas keamanan bersama, terutama dalam menghadapi ancaman yang sedang berlangsung,” kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan AnadoluSenin (27/1).
Hegseth, yang dikonfirmasi sebagai Menteri Pertahanan AS pada hari Sabtu setelah Wakil Presiden JD Vance melanggar imbang 50-50 di Senat, menekankan bahwa AS adalah “komitmen penuh” untuk memastikan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Sabtu bahwa ia telah menarik penangguhan yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden karena menyediakan bom 2.000 -pon ke Israel.
“Banyak hal telah diperintahkan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh (Presiden Joe) Biden, dalam perjalanan!” Trump menulis di platform sosialnya.
Pada bulan Mei, mantan Presiden AS Joe Biden menghentikan pengiriman senjata termasuk bom 2.000 -pon yang digunakan oleh Israel untuk menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza.
Dia membuat keputusan ini karena dia khawatir tentang kemungkinan menggunakan bom di daerah yang padat.
AS telah lama dikritik karena memberikan dukungan kepada Israel dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana lebih dari 47.000 orang, kebanyakan wanita dan anak -anak, telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Beberapa anggota parlemen AS, termasuk Senator Bernie Sanders, sering meminta AS untuk berhenti memasok senjata ke Israel dan berhenti dalam perang Israel di Gaza.
(WIW/WIW)
