Jakarta, Pahami.id –
Bermacam-macam media asing Temukan aksinya demonstrasi Large -ly di Indonesia pada hari Kamis (8/28).
Singapore Media, The Straits Times, dalam sebuah laporan berjudul “Ribuan pertempuran dengan polisi di Jakarta sebagai protes yang mengintensifkan” Memotong ribuan orang berkumpul di Jakarta untuk menyuarakan kemarahan terhadap parlemen.
Selat Menyoroti demonstrasi yang dipicu oleh manfaat tinggi bagi anggota parlemen Indonesia.
“Ribuan pengunjuk rasa melempar batu dan menghidupkan petasan dalam protes besar kedua di Jakarta minggu ini, dipicu oleh meningkatnya kemarahan publik atas tunjangan besar bagi para anggota parlemen,” tulis media.
Selat itu mengatakan ada bentrokan yang terjadi setelah polisi mencoba membubarkan publik. Media juga menguraikan situasi “ketidakpastian kesehatan ekonomi Indonesia” yang semakin mengintensifkan protes di Republik Indonesia.
“Meskipun inflasi sederhana dengan rata -rata 3 persen sejak pandemi, kenaikan harga beras dan pendidikan telah memicu ketidakpuasan dengan biaya hidup.
“Secara khusus, kemarahan telah dikembangkan pada tunjangan rumah baru untuk anggota parlemen Indonesia, yang telah mencapai 50 juta rupee per bulan (S $ 3.921) – setara dengan hampir 10 kali upah minimum di Jakarta pada tahun 2025,” lanjut beberapa waktu.
Media Malaysia, Waktu Selat BaruSorot demonstrasi ini juga dalam sebuah artikel berjudul “Pekerja di seluruh reli panggung Indonesia menuntut kesejahteraan yang lebih baik”.
The New Straits Times melaporkan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pekerja di seluruh Indonesia menuntut kesejahteraan pekerja, termasuk permintaan untuk akhir sumber luar, penghentian massal, untuk reformasi kebijakan kerja.
The New Straits Times menyoroti demonstrasi adalah yang kedua minggu ini. Sama seperti The Straits Times, media negara tetangga memahami bahwa tindakan ini dipicu oleh kemarahan publik untuk gaji tinggi dan tunjangan anggota parlemen di tengah kesulitan ekonomi Indonesia.
“Ini adalah protes kedua dalam DPR minggu ini, setelah demonstrasi pada hari Senin di mana ratusan orang mengkritik gaji tinggi dan manfaat dari anggota parlemen di tengah kesulitan ekonomi yang semakin besar,” tulis Straits Times yang baru.
Media Jepang, NHKjuga melaporkan insiden itu. Dalam sebuah artikel berjudul “Sparks memprotes kepercayaan ekonomi di Indonesia”, NHK mengatakan demonstrasi terjadi di tengah ketidakpuasan publik dengan kebijakan ekonomi pemerintah.
“Ribuan pengunjuk rasa, termasuk siswa, berusaha mencapai gedung parlemen di ibukota untuk memprotes gaji dan tunjangan anggota parlemen.
Media Iran, Tekan TVJuga melaporkan demonstrasi 28 Agustus. Koran TV melaporkan bahwa ada dua protes berbeda pada hari Kamis tentang pendapatan anggota DPR dan Buruh.
“Salah satu demonstrasi, yang diadakan oleh siswa dan kelompok publik lainnya, berakhir dengan kekacauan, dengan penembakan polisi dan meriam air,” tulis TV surat kabar itu.
Media Turki, Badan AnadoluJuga jangan lewatkan demonstrasi Indonesia pada hari Kamis.
Dalam laporan berjudul “Indonesia memprotes upah rendah, manfaat finansial anggota parlemen”Badan -badan Anadolu mengatakan protes didasarkan pada tuntutan untuk menaikkan upah tenaga kerja, menghentikan praktik sumber eksternal, dan protes untuk meningkatkan tunjangan bagi anggota parlemen.
Badan Anadolu juga memahami dua tindakan demonstrasi yang terjadi minggu ini yang dipicu oleh protes publik tentang gaji dan tunjangan parlemen.
“Di bawah tekanan demonstrasi, DPR kemudian menjelaskan bahwa 580 anggota parlemen akan menerima manfaat hingga Oktober, menurut Jakarta Post,” tulis Badan Anadolu.
(BLQ/DNA)
