Jakarta, Pahami.id –
Aktivis pro-demokrasi Venezuela Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2025 Maria Corina Machado, hidup dalam persembunyian ketika dia diumumkan bahwa dia telah menerima penghargaan tersebut.
Machado sudah lama bersembunyi karena ‘diburu’ oleh rezim Presiden Venezuela Nicolás Maduro.
Pria berusia 58 tahun ini adalah pemimpin oposisi di Venezuela. Pada tahun 2024, ia bisa mencalonkan diri sebagai presiden melawan Maduro.
Namun menjelang pemilu, Maduro menghalangi pencalonannya. Ia dilarang menduduki jabatan publik dan akhirnya mendukung calon alternatif dari oposisi, Edmundo Gonzalez Urrutia.
Machado bersembunyi untuk mengambil bagian dalam demonstrasi menjelang pembukaan Maduro pada bulan Januari. Dia ditangkap saat itu dan dibebaskan tak lama kemudian.
Setelah itu, Machado terus hidup tenang.
Komite Nobel Norwegia mengaku menyadari hal tersebut dan telah mempertimbangkan secara matang kondisi tersebut sebelum memutuskan untuk menghormati Machado.
“Ini adalah perbincangan yang kami lakukan setiap tahun untuk semua kandidat, terutama ketika orang-orang pemenang penghargaan sebenarnya bersembunyi karena ancaman serius yang mereka hadapi,” kata Ketua Komite Jørgen Watne Frydnes seperti dikutip Aljazeera.
Frydnes juga berharap kemenangan Machado akan “mendukung perjuangannya dan bukan membatasinya.”
(Blq/baca)
