Jakarta, Pahami.id –
Armada Global Sumud Flotilla (GSF) Itu membawa bantuan kemanusiaan Strip Gaza Mengatakan beberapa kapal tidak dikenal mendekati armada mereka pada hari Rabu (1/10) di pagi hari.
Dilaporkan ReutersTidak jelas siapa yang mengoperasikan kapal yang mendekati armada. Di media sosial, GSF mengatakan kapal -kapal Israel mendekati kapal mereka dan melakukan “maneers berbahaya” dan mengganggu sistem komunikasi.
Dalam sebuah foto, siluet kapal militer dengan menara meriam di dekat kapal sipil GSF.
“Kami terus berlayar ke Gaza dekat batas 120 mil laut, di dekat daerah di mana armada sebelumnya dicegat atau diserang,” kata GSF, dilaporkan oleh Reuters.
Israel tidak mengomentari tuduhan itu, tetapi sebelumnya mengatakan akan melakukan segalanya untuk mencegah kapal GSF mendekati Gaza, dengan alasan bahwa pembatasan mereka legal karena mereka melawan militer Hamas.
Kapal “kekerasan” yang tidak diketahui terjadi ketika Italia mengatakan dia menarik kapal perang mereka ke GSF. Kementerian Pertahanan Italia mengatakan kapal fregate, yang menyertai GSF dan saat ini berada di 278 kilometer dari pantai Gaza, memutuskan untuk berhenti.
Italia mencurigai bahwa armada GSF akan terganggu di Laut Tinggi oleh Israel, dan bahwa para aktivis akan ditangkap. Perdana Menteri Italia Giorgia meloni kemudian meminta armada untuk berhenti berlayar.
Tetapi GSF menegaskan bahwa ia akan terus berlayar untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Armada GSF membawa lebih dari 500 sukarelawan termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg. Sekarang, kapal mereka mendekati perairan Gaza.
Menurut laporan armada, itu akan tiba di perairan Gaza dalam waktu 18 jam. Orang -orang khawatir bahwa mereka akan kembali ke target serangan Israel.
(DNA)
