Site icon Pahami

Berita Kubu Mardiono Klaim Sudah Minta Maaf Usai PPP Gagal Dapat Kursi DPR


Jakarta, Pahami.id

Penjabat Kamp Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku sudah meminta maaf karena gagal membawa Partai Kaabah ke parlemen Pemilu 2024.

Juru Bicara Mardiono, Imam Priyono mengatakan, permintaan maaf tersebut disampaikan pada Rapat Kerja Nasional PPP pada 6 Juni di Kota Tangerang.

Jadi kalau soal minta maaf, intinya saat itu juga Pak Mardiono juga mengiyakan. Kalau ada yang dirasa kurang, Anda juga manusia, kata Imam dalam program Newsroom Pahami.id, Senin (17/6). ).


Ia memahami, tuntutan permintaan maaf tersebut mengacu pada surat yang ditandatangani empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Negara (DUN) PPP pada 1 Mei lalu. Namun, dia mengklaim situasi internal partai saat ini sudah jauh lebih kondusif pasca Rakernas pada 6 Juni mendatang.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Menurut Imam, kedua partai, baik pimpinan DPR maupun Mardiono, memahami bahwa Pemilu Legislatif 2024 bukanlah pertandingan yang mudah. Ia pun mengklaim Mardiono mendapat dukungan dari seluruh Ketua DPW PPP seluruh Indonesia.

Dan Ketua DPW melihat dengan jelas bahwa kepemimpinan Pak Mardiono sebenarnya cukup mampu mempertahankan suara PPP namun belum mencapai apa yang diharapkan yaitu PT 4 persen, ujarnya.

Imam tak setuju jika Mardiono dianggap gagal memimpin PPP. Ia mengatakan, sejak reformasi, PPP terus mencatatkan penurunan suara.

PPP, kata dia, hanya mengalami peningkatan suara satu kali saja pada periode kedua kepemimpinan Surya Dharma Ali. Selebihnya, PPP terus mengalami penurunan tajam di setiap pemilu.

Pastor mengatakan Mardiono tidak bisa disebut lebih buruk lagi. Karena downtrendnya masih lebih rendah dari sebelumnya.

Padahal, pada masa Pak Mardiono, tingkat penurunannya paling rendah. Hanya sekitar 400 ribu suara dibandingkan periode sebelumnya. Jadi, sebenarnya catatan penting kepemimpinan Pak Mardiono adalah mampu menghentikan angka tersebut. Kemunduran yang dialami PPP selama ini,” kata Imam.

(thr/bmw)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version