Jakarta, Pahami.id –
Duta besar Ian Untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan perang bisa berakhir jika konflik dalam masalah ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hancur.
Boroujerdi mempresentasikan pernyataan itu ketika ditanya tentang tanggapan terhadap komentar Netanyahu yang mengatakan bahwa perang berakhir jika pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terbunuh.
“Mungkin, ini akan berakhir jika Benjamin Netanyahu terbunuh. Tentu saja Ayatollah Ali Khamenei bukan pesta yang memulai perang,” Boroujerdi mengatakan kepada kru media di kediaman duta besar di Jakarta Tengah pada hari Selasa (6/17).
Dia kemudian berkata, “Benjamin Netanyahu adalah partai yang memulai perang. Jika Anda ingin menghentikan perang, kita harus menghancurkan mereka yang memulai perang, Benjamin Netanyahu.”
Selama wawancara dengan salah satu media, Netanyahu mengatakan dia tidak mengabaikan kemungkinan menargetkan Khamenei.
“Dengar, kita melakukan apa yang perlu kita lakukan. Saya tidak akan membahas detailnya, tetapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir mereka,” katanya, seperti yang disebutkan Waktu Israel, Senin.
Selain itu, ia mengungkapkan rencana untuk menghilangkan para pemimpin Iran.
“Ini tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik,” kata Netanyahu.
Pada 13 Juni, Israel menabrak Iran. Netanyahu mengklaim tujuan serangan untuk melucuti senjata nuklir dan rudal balistik Iran.
Beberapa jam kemudian, Iran meluncurkan ratusan rudal sekembalinya ke Israel. Negara Zionis kemudian menyerang.
Iran kemudian mengancam akan siap untuk memperluas dan meningkatkan serangan terhadap Israel jika negara Zionis terus bertarung.
Perang Israel Iran tidak menunjukkan tanda -tanda. Sampai saat ini, serangan berlanjut dan korban telah jatuh.
Di Iran, 242 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka dalam serangan Israel. Sementara itu, di Israel 20 orang terbunuh dan lusinan terluka.
(ISA/BLQ/RDS/BAC)
