Jakarta, Pahami.id –
Presiden ke -7 Joko Widodo (Jokowi) mengklaim menawarkan bantuan hukum kepada KasmudjoMantan dosen di Universitas Gadjah Mada saat ini diseret dalam klaim diploma palsu.
Kasmudjo adalah penyelia akademik selama studi jokowi di UGM. Dia menjadi salah satu terdakwa dalam sebuah laporan tentang suara diploma Jokowi.
“Saya pergi ke sana untuk mengkonfirmasi apakah saya bisa membantu dari tim hukum,” kata Jokowi di salah satu restoran di Laweeyan pada hari Rabu (5/14).
Namun, Kasmudjo, kata Jokowi, telah menerima bantuan hukum dari fakultas Kehutanan UGM.
“Ya, saya pergi ke sana karena saya membacanya, Tuan Ir Kasmudjo, dan kemudian dekan Fakultas Kehutanan, Rektor UGM didakwa.
Mantan walikota solo mengklaim telah dibatalkan dengan IR Kasmudjo tentang kuliah, ketika dia bertemu. Selain itu, IR Kasmudjo digunakan untuk menjadi masalah kayu dan struktur alami.
“Ya, bicarakan pelajaran pertama, karena dia adalah orang yang memegang penuh di labnya dalam teorinya tentang struktur dan sifat kayu. Periksa kayu satu per satu,” katanya.
“Apa kayu ini, kayu kayu, apa itu kayu, mahoni, baunya seperti dia, Tuan Kasmudjo adalah juara,” katanya.
Jokowi mengatakan tidak ada respons khusus dari Kasmudjo tentang diploma yang dimaksud. Menurut Jokowi, masalah diploma palsu adalah ringan tetapi harus segera diselesaikan
“Dia normal, ya, ini sebenarnya hal yang ringan tapi ya itu harus diselesaikan dalam hukum karena jika tidak bertahan lama,” katanya.
Sebelumnya, Joko Widodo mengunjungi dosen pengawas akademik saat ia belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi mengatakan itu tetap berhubungan.
“Hari ini, saya berkunjung untuk tetap berhubungan dengan pengawas akademik saat belajar di fakultas Kehutanan UGM, Tn. IR Kasmudjo,” kata Jokowi dalam unggahan di Instagram @jokowi pada hari Selasa (5/13).
Dalam video yang diunggah, Jokowi tampaknya bertemu Kasmudjo, yang menyambut istrinya. Jokowi terlihat mencium tangan Kasmudjo.
Baca lebih lanjut tentang Di Sini.
(Isn/isn)
