Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Jerman pada Jumat (24/10) memperingatkan warganya flu burung menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Burung-burung di peternakan dan di alam liar terkena dampak wabah ini.
Menteri Pertanian Jerman Alois Rainer mengatakan dalam pengarahan publik bahwa terjadi “peningkatan infeksi yang sangat cepat” selama dua minggu terakhir.
Dia mengatakan prioritas saat ini adalah mencegah penyebaran virus, melindungi hewan dan menghindari kerusakan pada pertanian dan industri pangan.
Pusat Penelitian Penyakit Hewan Nasional Jerman, Institut Friedrich Loeffler (FLI), memperingatkan risiko “tinggi” penyebaran wabah tersebut.
FLI memperingatkan bahwa penularan berpotensi menyebar ketika burung liar tertular, termasuk yang disimpan untuk pertama kalinya.
AFP Menjelaskan salah satu fotografer melihat sukarelawan dengan pakaian pelindung dan masker putih mengumpulkan lusinan toko yang mati di Linum, utara Berlin. Hewan mati kemudian diangkut menggunakan ekskavator.
Helge May, juru bicara kelompok lingkungan hidup NABU, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 240.000 hewan mungkin telah dimusnahkan sebagai respons terhadap wabah flu burung.
FLI tidak langsung menjawab saat ditanya mengenai angka tersebut.
Sehari sebelum pengumuman pemerintah Jerman, sekitar 15 ribu hewan di sebuah peternakan di Jerman bagian barat harus dimusnahkan.
Pihak berwenang telah menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati.
FLI telah memperingatkan bahwa penularan dari burung ke manusia secara teoritis mungkin terjadi, meskipun bahaya sebenarnya diyakini rendah.
(FEA)
