Jakarta, Pahami.id —
Akses jalan menuju Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), semakin lancar. Aliran sungai yang tadinya tersumbat akibat kayu dan material longsor kini dibersihkan sehingga tidak lagi meluap ke jalan.
Kecamatan Tukka merupakan salah satu wilayah yang terdampak parah akibat banjir dan tanah longsor di Tapanuli Tengah. Beberapa desa di Distrik Tukka sulit dilalui karena jalan berubah menjadi sungai.
Penyebabnya, aliran Sungai Aek Godang dan Sungai Sigotom tersumbat kayu-kayu yang terbawa banjir dan longsor sehingga menyebabkan air meluap ke jalan.
Adian Siregar, warga Kampung Tukka mengatakan, alat berat sudah beberapa hari membersihkan Kali Sigotom dan Aek Godang. BPBD, BNPB, polisi, TNI dan masyarakat bersinergi membersihkan jalan dan membuat parit.
“Sekarang aliran sungai lancar, air tidak lagi meluap ke jalan, mobil bisa lewat,” kata Adian Siregar, Sabtu (20/12).
Adian mengatakan perbaikan jalan juga memudahkan penyaluran bantuan ke daerah tersebut. Namun, kata Adian, kebutuhan air bersih masih menjadi kendala bagi sebagian warga.
“Setelah air surut, bantuan yang masuk semakin banyak. Tapi air bersih masih agak sulit. Bantuan tower air hampir di setiap dusun ada, ada yang diisi sampai tiga kali sehari, tapi masih kurang,” ujarnya.
Sementara itu, Marlina, warga Dusun Gotom, mengatakan alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan rumah warga dan sekitarnya.
“Jalur di desa kami sedang digali, tanahnya dipindahkan ke tempat yang lebih rendah. Tapi kami berharap bisa ditambah alat berat agar pembersihannya lebih cepat,” jelasnya.
(hari)
