Jakarta, Pahami.id –
Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyatakan, jaksa yang menangani kasus korupsi proyek jalan di Sumut meningkatkan kewaspadaan pasca kejadian tersebut rumah hakim yang menangani kasus itu dibakar.
“Saat itu Direktur Penindakan menghubungi saya sebagai wakil. (10/11).
ASEP mengatakan, jaksa dalam kasus tersebut juga mendapat pengamanan dari tim internal KPK.
“Tidak ada orang di rumah, jadi jaksa yang ada di sini tetap di sana, tapi kami juga dilengkapi dengan teman-teman yang memberikan pengamanan dari KPK. Sejauh ini kami sudah menyertakan satpam dari KPK,” ujarnya.
ASEP mengatakan KPK prihatin dan mendukung polisi mengusut kejadian tersebut.
“Kami juga prihatin dengan terbakarnya Mahkamah Agung yang menangani kasus penangkapan di Sumatera, kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.
Rumah milik Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruhu, di Kompleks Taman Harapan Indah, Jalan Pasar II, Kampung Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selaya, Kota Medan, Sumut, terbakar pekan lalu.
Khamozaro menjadi hakim ketua sidang dugaan korupsi proyek jalan raya di Sumatera Utara dengan terdakwa Akhirun Piliang alias Kirun, Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group (DNG), dan putranya Muhammad Rayhan Dulasmi Na Ronia Na, Rona Rona Rona Rona Rona, Rona Rona Rona Na Rona Rona.
Kasus ini juga melibatkan mantan Kepala Dinas PU Sumut Topan Ginting yang diketahui dekat dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution. Kasus korupsi jalan raya sedang diproses di pengadilan tipikor di Pengadilan Negeri Medan.
(Fra/yoa/fra)
