Jakarta, Pahami.id —
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, akan ada 190 Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur. makanan bergizi gratis (MBG) siap beroperasi.
Setiap dapur MBG akan dipimpin oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang diutus langsung oleh Badan Pangan Nasional (BGN).
“Akan ada ahli gizi di setiap dapur MBG dan seorang akuntan yang akan memastikan prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab,” kata Hasan Nasbi dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Hasan berharap program ini dapat berkembang pesat hingga akhir tahun 2025 dengan target 5.000 dapur MBG mampu melayani 20 juta penerima manfaat.
Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa sekolah, ibu hamil dan anak-anak secara bertahap.
Selain itu, ia menekankan pentingnya efek domino program ini dalam menggerakkan perekonomian daerah dengan melibatkan UKM, petani, peternak, dan nelayan sebagai rantai pasok.
Pak Prabowo pernah mengatakan ini bukan sekedar program, tapi investasi masa depan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, ujarnya.
Program ini diproyeksikan dapat memenuhi setidaknya sepertiga kebutuhan gizi harian penerimanya.
Pemerintah berharap MBG dapat menurunkan angka gizi buruk, menurunkan prevalensi stunting, dan meningkatkan konsentrasi belajar anak Indonesia.
Hasan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah melibatkan ratusan UKM dalam rantai pasok MBG, dan jumlah tersebut akan terus meningkat seiring berjalannya program.
(Antara/Senin)
