Jakarta, Pahami.id –
Tentara Israel ditembak mati Sultan Abdulaziz (22), warga Palestinadengan alasan pria tersebut membunuh warga negara Israel bernama Gideon Perry.
Penangkapan dilakukan di Jenin, Tepi Barat, Palestina. Tentara Israel mengaku telah menahan lima rekannya dalam operasi tersebut.
“Membasmi teroris… yang melakukan serangan teroris terhadap Gideon Perry,” kata tentara Israel dalam pernyataan bersama dengan Shin Bet, dilansir AFPSelasa (25/11).
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi meninggalnya Sultan Abdulaziz. Pria berusia 22 tahun tersebut dikabarkan meninggal di Desa Marka, selatan Jenin.
Gideon Perry adalah seorang pria Israel yang dibunuh di Kedumim, Tepi Barat Laut pada Agustus 2024. Tentara Israel mengatakan pembunuh tersebut merenggut nyawa Perry dengan palu, mengambil senjata api dan kendaraannya, lalu pergi.
Pada Senin (24/11), tentara Israel melancarkan serangan di dekat kota Nablus. Israel membunuh seorang Palestina yang membunuh dua tentara Israel, Mei 2024.
Militer Israel mengklaim pria itu bersembunyi di sebuah gedung dan membawa senjata api. Israel menahan tujuh rekannya dalam penggerebekan itu.
Saksi mata diberitahu AFP Adegan itu berlumuran darah, tapi tidak ada tubuh yang terlihat.
Kekerasan meningkat di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1967. Peningkatan ini terjadi sejak Israel melancarkan perang ke Gaza pada Oktober 2023.
Meskipun gencatan senjata telah diberlakukan sejak 10 Oktober, kekerasan belum mereda.
Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina.
(DBD)
