Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel mengakui bahwa dia telah menargetkan dan akan membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Selama perang antara kedua negara, jika ada peluang.
“Jika dia (Khamenei) adalah target kami, kami akan menyelesaikannya. Militer kami telah melakukan banyak pencarian,” Menteri Pertahanan Israel Israel, Israel Katz, dikutip oleh AFP.
“Khamenei memahami hal ini, bergerak sangat dalam di bawah tanah, memotong hubungan dengan para komandan. Jadi pada akhirnya itu tidak realistis,” tambah Katz.
Katz mengatakan Israel menghentikan pembunuhan Khamenei karena ada “perbedaan” antara gencatan senjata dan setelah gencatan senjata.
Selama Perang Iran vs Israel, Katz pernah mengatakan bahwa Khamenei “tidak lagi tersisa untuk hidup”. Namun baru -baru ini dia menyarankan Khamenei untuk tinggal di Bunker.
“Dia harus belajar dari almarhum Nasrallah, yang tinggal di bunker,” kata Katz, merujuk pada mantan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.
Gerakan Khamenei disebut tunduk pada keselamatan dan kerahasiaan yang paling ketat di Iran. Dia tidak pernah meninggalkan Iran sejak mengambil kekuasaan.
Selama Perang Iran 12 -Day vs Israel, efek Zionis dan Amerika Serikat pada program nuklir Iran menjadi materi untuk debat.
Intelijen AS memperkirakan bahwa serangan mereka telah menyebabkan program nuklir Iran “mendukung selama beberapa bulan”. Meskipun pejabat Katz dan Israel-AS mengatakan kerusakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya.
(DNA)
