Jakarta, Pahami.id –
Kepala Staf Angkatan Bersenjata IanAbdolrahim Mousavi, pada hari Selasa (17/6), mendesak penduduk kota besar IsraelHaifa dan Tel Aviv, ditransfer. Dia memperingatkan bahwa ada serangan ‘hukuman’ langsung.
“Operasi kalimat itu langsung,” kata Mousavi dalam sebuah pernyataan video yang disiarkan oleh TV pemerintah.
Dia menambahkan serangan sebelumnya terhadap Israel sejauh ini untuk tujuan ‘pencegahan’.
Mousavi mengatakan “penduduk daerah yang diduduki, terutama Tel Aviv dan Haifa, sangat menuntut untuk meninggalkan wilayah ini untuk keselamatan mereka”.
Mousavi mengatakan kepada orang -orang Israel untuk tidak menjadi ‘korban’ ” ‘Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang disalahkan oleh Teheran karena meningkat selama lima hari terakhir.
Setelah beberapa dekade permusuhan dan perang yang berkepanjangan, Israel melancarkan serangan tiba -tiba -hari Jumat pagi (13/6), mengatakan bahwa serangan itu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 224 orang di Iran, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil.
Iran telah merespons dengan sejumlah serangan terhadap Wirawak dan sebuah rudal yang menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel, menurut sosok baru -baru ini dari kantor perdana menteri.
Pada hari Senin (5/16), Israel memperingatkan penduduk untuk meninggalkan distrik utara ibukota Iran sebelum menyerang markas televisi pemerintah, dalam serangan yang menewaskan tiga orang.
(FEA)
