Jakarta, Pahami.id –
Abu Oberida, juru bicara Brigade Angkatan Darat Al-Qassam HamasMengatakan bahwa rencana Israel untuk menduduki Gaza akan menjadi “bencana bagi kepemimpinan politik dan militernya”.
“Ini akan meningkatkan kesempatan untuk menangkap tentara baru. Pejuang kami bangun, siap, dan memiliki moral yang tinggi,” katanya, seperti dilaporkan oleh Al Jazeera pada hari Sabtu (8/30).
Pada nasib tahanan Israel yang ditahan di Gaza, Abu Obeida mengatakan mereka akan menjaga mereka “sebanyak”.
“Mereka akan bersama para pejuang kita dalam konfrontasi, dalam bahaya dan kehidupan yang sama. Kami akan mengumumkan setiap tahanan yang terbunuh oleh invasi, dengan memasukkan nama, gambar, dan bukti kematian mereka.”
Pasukan Israel telah melancarkan serangan di lingkungan Sabra, Kota Gaza Selatan. Mereka juga menyerang daerah Abu Iskandar dengan menembak artileri.
Pada hari Jumat (29/8), tentara Israel mengatakan dia telah memulai “tahap awal” dari rencana akuisisi Kota Gaza, karena mereka menyatakan pusat kota terbesar di daerah yang dikelilingi sebagai “zona tempur”.
Seorang tentara Israel terbunuh dan setidaknya 11 lainnya terluka parah dalam pertempuran dengan seorang pejuang Palestina di kota Gaza, melaporkan media Israel.
Pasukan Israel mengatakan mereka mencari empat tentara yang hilang. Menurut laporan, pasukan Israel diserang oleh pejuang Hamas di lingkungan Zeitoun di kota Gaza.
Helikopter itu dikirim oleh tentara Israel untuk mengosongkan tentara di bawah tembakan besar. Kematian terakhir telah meningkatkan jumlah pasukan Israel yang tewas di Gaza dari awal perang menjadi 455.
(WIW)
