Jakarta, Pahami.id –
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali meletus dengan ketinggian letusan hingga 1 kilometer pada Minggu (26/10) sore.
Letusan Gunung Semeru terjadi pada pukul 17.22 wib dengan ketinggian kolom erupsi teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (MASL), kata Petugas Pos Pengamatan Semeru Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang dikutip dari Antara. Di antara.
Menurut dia, kolom abu vulkanik teramati dengan intensitas berwarna putih hingga abu-abu ke arah utara.
Letusannya terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik, ujarnya.
Berdasarkan data resmi, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tercatat pernah meletus sebanyak empat kali dengan letusan pertama terjadi pada pukul 03.56 WIB dengan ketinggian letusan 700 meter di atas puncak, kemudian pada pukul 05.14 meletus kembali dengan ketinggian letusan 600 meter di atas puncak.
Kemudian terjadi letusan ketiga pada pukul 16.20 wib tanpa teramati visual letusan dan pada pukul 17.22 wib kembali meletus dengan letusan hingga ketinggian 1 km.
Mukdas mengatakan, Gunung Semeru masih berstatus waspada atau Level II, sehingga Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan, delapan kilometer dari puncak (pusat letusan).
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas di radius 500 meter dari bantaran sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena dampak meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena terancam bahaya batu pijar, ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, lahar lahar, dan lahar hujan di sepanjang sungai/lembah yang aliran airnya bersumber dari puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat, serta potensi Lava in Lava in Lava in Besuk in Besu in Besu in Besu in Besu in Besu in Besu in
(Fra/antara/FRA)
