Kupang, Pahami.id –
Gunung Ili Lewotolok Di Distrik Valley, NUSA Tenggara Timur (Ntt), Jumat (6/20) malam mengalami letusan dengan pecahnya abu vulkanik setinggi 700 meter di atas puncak.
Menurut Petugas Observasi Volcan (PPGA), Dawn Balido melalui laporan tertulis yang diterima Cnnindonesia.com menyatakan bahwa letusan itu terjadi pada 20,53 waktu Barat Indonesia.
“Ada letusan G. ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada 20 Juni 2025 di 20:53 WITA dengan ketinggian kolom abu yang diamati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut),” kata Fajardin.
Fajarudin mengatakan bahwa ketika letusan kolom abu -abu diamati dengan intensitas tebal bersandar di barat.
“Letusan ini dicatat dalam seismogram dengan maksimum amplitudo 40 mm dan durasi ± 2 menit 2 detik,” kata Fajarudin dalam sebuah laporan yang dirilis pada 21,03 WITA.
Dia melaporkan bahwa ketika letusan itu disertai dengan tumpukan sederhana dan lava di tenggara dan selatan 500 meter dari pusat letusan.
“Letusan itu disertai dengan pukulan lemah dan pijar lava ke tenggara dan selatan LK 500 dari pusat letusan,” kata Fajarudin.
Status peringatan
Gunung Ili Lewotolok yang terletak di antara sub -distrik Ile Ape dan kera timur di Pulau Valley memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut.
Saat ini status peringatan atau level II sehingga komunitas sekitarnya disarankan untuk tidak masuk dan tidak melakukan kegiatan di daerah tersebut dengan radius 2 kilometer dari Pusat Aktivitas Gunung Ili LewotoloLok.
Orang -orang Kampung Lamatokan dan Kampung Jontena terus -menerus menyadari potensi ancaman dari Lava Falls dan Avalanche dari East Peak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
“Orang -orang di sekitar G. Ili Lewotolok serta pengunjung/pendaki/wisatawan dan penduduk Kampung Jonta dan Kampung Todanara agar tidak masuk dan tidak terlibat dalam kegiatan di sektor selatan dan tenggara 2,5 km dari Lewotolok, LewotoloK, distrik kera ile.
(Eli/Kid)
