Jakarta, Pahami.id –
Gempa bumi Magnitudo (M) 5,4 terjadi di Laut Banda, Maluku, sekitar pukul 11.55 Wib, Minggu (7/12).
Hasil pemodelan badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tektonik tersebut berpusat atau berpusat di lautan, 152 kilometer barat laut Tanimbar, sebelah barat Maluku Tenggara, Maluku. Pusat gempa di bawah permukaan bumi atau hiposenter berada pada kedalaman 86 kilometer.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini telah memperbarui parameter dengan magnitudo M5,2, ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Minggu sore.
Dengan memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan gempa berukuran sedang yang disebabkan oleh aktivitas intra lempeng lempeng banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut mempunyai mekanisme pergerakan geser (slip pukulan), katanya.
Dijelaskannya berdasarkan perkiraan peta guncangan (peta goyang), gempa tersebut menimbulkan getaran di wilayah Molu Maru, Wuar Labobar, Maktian Maluku Tenggara dengan skala intensitas III – IV MMI (jika dirasakan banyak orang di rumah pada siang hari).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, ujarnya.
(anak-anak)

