Jakarta, Pahami.id –
Kantor Media Pemerintah di Gaza Melaporkan wilayah ini menghadapi defisit di tempat penampungan lebih dari 96 persen.
Mereka menyebutkan bahwa hanya ada sekitar 10 ribu tenda yang telah memasuki Gaza sejak itu Israel Mengumumkan persediaan untuk memasuki tempat penampungan. Angka ini setara dengan empat persen dari 250 ribu tenda dan karavan yang dibutuhkan.
“Jumlah ini mencerminkan tingkat manipulasi dan keterlambatan dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak,” kata kantor itu dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan Al Jazeera.
Saat ini, mereka melanjutkan, tidak ada tenda atau persediaan tempat penampungan yang terletak di persimpangan. Ini karena pembatasan Israel pada kegiatan organisasi internasional.
Melihat situasi ini, kantor media memperingatkan bahwa tidak ada ruang yang aman untuk perlindungan lebih lanjut. Pasukan Israel telah menguasai sekitar 77 persen Gaza.
Pengungsi baru, kata mereka, “hampir mustahil” dan mengancam nyawa orang -orang yang harus meninggalkan rumah.
Sementara itu, rumah sakit di semua strip Gaza hampir pingsan karena pasien dengan kekurangan makanan terus berdatangan.
Pasien termasuk bayi baru lahir dan bayi baru lahir yang membuat unit perawatan penuh.
Banjir pasien dengan kekurangan makanan juga menyebabkan pasien terluka oleh bom, tembakan, sehingga serangan pesawat Wirawak tidak memiliki ruang. Mereka harus dirawat di lantai.
(Els/Els)
