Jakarta, Pahami.id –
Sekelompok kapal untuk bantuan kemanusiaan Strip GazaGlobal Sumud Flotilla (GSF), lebih dekat ke Gaza Waters pada hari Selasa (30/9) di malam hari.
Pada saat yang sama, dua kapal perang Italia Memutuskan untuk menghentikan kapal GSF untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Situasi ini membuat kru kelompok GSF yang terdiri dari 500 orang di atas 40 kapal yang mengancam risiko diserang oleh pasukan Israel di perairan Gaza.
Konvoi kapal GSF dilaporkan berada di 150 mil laut atau 278 kilometer di Pantai Gaza.
Di zona itu, dua kapal perang fregasi Italia akan berhenti menemani GSF yang diharapkan Reuters.
Pemerintah Italia telah mendesak anggota armada GSF untuk menyetujui proposal kompromi dengan hanya mengirimkan bantuan ke Siprus untuk menghindari konfrontasi dengan pasukan Israel.
Namun, perwakilan armada GSF menolak proposal dan terus dikirim ke perairan Gaza.
“Kami menekankan bahwa armada akan terus berlayar. Angkatan Laut Italia tidak dapat menggagalkan misi ini. Permintaan manusia untuk menembus (Israel) tidak dapat ditarik ke pelabuhan,” kata pernyataan dari GSF.
Sekelompok kapal GSF yang bertekad untuk menembus sanksi Israel sekarang siap untuk memasuki daerah berisiko tinggi serangan Israel.
“Hanya 144 mil laut, kami telah memasuki 6 mil zona berisiko tinggi ((9 kilometer),” kata juru bicara armada Maghreb Wael Naouar di akun media sosial Facebook.
“Jumlah drone melalui kapal kita mulai bereproduksi. Gangguan internet dan radio lebih buruk dari sebelumnya. Kita semua siap menghadapi interpretasi, baik malam ini atau besok
Badan Anadolu Pelaporan, Eye Drone -Mulai Terbang pada ketinggian menengah di atas area pengiriman Grup GSF di Laut Mediterania.
