Jakarta, Pahami.id –
Bantuan logistik akhirnya berhasil menjangkau daerah terpencil akibat bencana banjir di Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Penyaluran bantuan dilakukan dengan menggunakan helikopter karena akses darat di wilayah tersebut terputus.
Juru bicara Satgas Penanggulangan Bencana ACEH, Murthalamuddin menyatakan, penyematan gayo lues merupakan salah satu wilayah yang sulit dijangkau sejak hari pertama bencana.
Pining Gayo merupakan salah satu daerah yang terisolasi selama beberapa hari akibat bencana banjir besar yang melanda Aceh, kata Murthalamuddin di Banda Aceh, seperti diberitakan Di antaraMinggu (30/11).
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan untuk pining menjadi prioritas karena wilayah tersebut hanya bisa diakses melalui jalur udara. “Pining telah menjadi salah satu hal yang paling sulit dicapai sejak hari pertama terjadinya bencana.
“Hari ini AID berhasil tiba menggunakan helikopter,” ujarnya. Di lokasi, personel TNI juga terlihat aktif membantu proses pendistribusian bantuan.
Korban terus meningkat
Sementara itu, Posko Penanggulangan Kedaruratan Hidrometeorologi (Posko) merilis data terkini jumlah korban bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh.
Kepala Komando Hidrometeorologi M. Nasir membenarkan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 96 orang pada Minggu (30/11) pukul 16.14 WIB.
“Jumlah data yang masuk semakin banyak karena saluran informasi mulai terhubung. Kita berharap jumlah kematian tidak terus meningkat,” kata M. Nasir usai rapat pengkajian di kantor Gubernur ACEH.
Data korban dan dampak bencana hidrometeorologi yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh antara lain:
– Cedera: 96 orang
– Luka ringan : 1.284 orang
– luka berat : 319 orang
– Hilang: 113 orang
– Kepala Keluarga Terdampak: 89.959 Keluarga
– Kepala keluarga pengungsi: 62.000 keluarga
– Lokasi Pelarian: 514 poin
– Wilayah terdampak: 1.286 desa/kelurahan di 242 kecamatan.
(Wow)
