Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Tertinggi Ian, Ayatollah Sayyed Ali KhameneiItu diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad.
Ini didasarkan pada keyakinan Syiah Muslim bahwa ia menampung Khamenei sebagai pemimpin tertinggi di Iran.
Menurut silsilah yang diyakini oleh beberapa kelompok, keturunan Khamenei terdeteksi melalui cucu Nabi, Imam Husain, kemudian melalui Imam Zainul Abidin, dan beberapa tokoh paling terkenal dari Kuil Ahlul, keluarga Nabi Muhammad.
Khamenei membela gelar “Sayyed”, judul yang diberikan kepada mereka yang diyakini sebagai keturunan Nabi.
Dalam tradisi Islam Syiah, gelar ini memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam.
Karena itu menghubungkan dirinya dengan keluarga suci Nabi dan anak -anak Hashim.
Koneksi ini ditambahkan ke nilai -nilai agama dan pengaruh spiritual Khamenei di mata jutaan pengikut Syiah, yang dilaporkan oleh The Daily Times.
Hubungan darah dengan Nabi Muhammad dianggap memperkuat posisi kepemimpinan.
Terutama di antara mereka yang sangat menghormati keturunan nubuat dalam urusan agama dan politik.
Penting untuk dicatat bahwa tuntutan garis keturunan ini didasarkan pada catatan agama dan tradisi Islam yang telah diwarisi dalam satu generasi.
Sampai saat ini, klaim tersebut belum dikonfirmasi oleh Badan Silsilah Resmi.
Namun, kepercayaan pada silsilah masih memiliki nilai simbolis yang kuat di banyak komunitas Muslim.
Tradisi menghormati keluarga Nabi Muhammad terus menjadi bagian penting dari identitas agama.
Ini adalah salah satu legitimasi para pemimpin kepemimpinan seperti Khamenei, baik di bagian spiritual maupun politik.
(ZDM/BAC)
