Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dilaporkan meminta persetujuan Kongres untuk menjual dukungan dan senjata dan senjata US $ 6,4 miliar (RP106 triliun) kepada Israel.
Menurut beberapa sumber, penjualan sistem pertahanan utama AS (peralatan pertahanan) ke Israel termasuk helikopter serangan dan kendaraan transportasi militer. Upaya ini dilakukan oleh Trump ketika Israel diberi label oleh PBB (PBB) untuk melakukan perang kejahatan besar -besaran terhadap invasi brutalnya terhadap Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023.
Dikutip ReutersPaket Penjualan Senjata AS termasuk perjanjian US $ 3,8 miliar untuk 30 AH-64 Apache Helicopters Attack dan US $ 1,9 miliar untuk 3.250 kendaraan pejuang infanteri untuk militer Israel.
Selain itu, sebuah sumber mengatakan AS juga akan menjual komponen yang mendukung perang senilai US $ 750 juta untuk Israel, termasuk suku cadang untuk kendaraan lapis baja yang mengangkut staf dan pasokan listrik.
Wall Street Journal Pada hari Jumat (19/9) juga melaporkan potensi penjualan helikopter dan kendaraan AS ke Israel.
Namun, sampai saat ini, Gedung Putih belum segera menjawab ketika diminta untuk meminta rencana laporan untuk menjual senjata ke Israel.
Sementara itu, tentara Israel pada hari yang sama menyatakan bahwa mereka telah memperluas operasinya di kota Gaza Palestina terlepas dari tekanan internasional termasuk meningkatkan dan meluasnya jajak pendapat.
Al Jazeera Bahkan melaporkan operasi tanah Israel terbaru dalam beberapa hari terakhir telah tersebar selama invasi brutal Tel Aviv, memaksa puluhan ribu orang untuk pindah. Palestina yang diusir dari serangan itu mengklaim tidak memiliki cara untuk menyelamatkan.
Berita tentang rencana penjualan senjata AS ke Israel juga muncul hanya beberapa hari sebelum para pemimpin dunia berkumpul di New York untuk sesi Majelis Umum PBB. Majelis Umum PBB tahun ini juga akan dihadiri oleh pertemuan tinggi Dewan Keamanan PBB terkait Gaza.
Selain itu, di luar Majelis Umum PBB, Prancis dan Arab Saudi juga akan mengadakan pertemuan terkait dengan dua solusi negara, di mana beberapa negara termasuk Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia telah mengumumkan bahwa mereka akan membuka langkah mereka untuk mengakui negara Palestina.
Oleh karena itu, dukungan besar Trump kepada Israel berbanding terbalik dengan peningkatan keraguan Tel Aviv di antara partai -partai Demokrat.
Sehari sebelumnya, sekelompok senator AS mengajukan resolusi pertamanya di Senat yang mencari pengakuan negara Palestina. Lebih dari setengah Senator Demokrat juga baru -baru ini menolak penjualan senjata tambahan.
(RDS)
