Sedikitnya 334 orang tewas dan sekitar 400 orang dinyatakan hilang akibat banjir yang melanda sebagian ibu kota Kolombo, Sri Lanka, pasca dilanda Topan Ditwah.
Pusat Manajemen Bencana (DMC) mengatakan Topan Ditwah diperkirakan akan terus melanda Sri Lanka dan menyebabkan banjir akibat hujan lebat dalam beberapa hari mendatang.
Lebih dari 24 ribu anggota polisi Sri Lanka, Angkatan Darat dan Angkatan Udara telah dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk.
Bencana ini telah menghancurkan lebih dari 20 ribu rumah dan memaksa sedikitnya 833 ribu orang mengungsi.
Presiden Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake, mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu (29/11) untuk mengatasi dampak topan dan meminta bantuan internasional.
