Jakarta, Pahami.id –
Tiga tentara Ditemukan diduga membuat suara saat mengunjungi pulau -mapolres pulau PenampilanSulawesi Selatan (Sulawesi Selatan). Salah satu dari 3 staf TNI yang tidak bertanggung jawab yang diduga ditembak 3 kali.
“Ini sebenarnya bukan puluhan, ya. Jadi dia (TNI yang tidak bertanggung jawab) hanyalah beberapa orang yang memasuki Mako (pulau -pulau),” kata Kepala Hubungan Masyarakat Polisi Polisi Aipda Suuararmuddin yang dikutip MomentscomMinggu (24/24).
Insiden itu terjadi di markas polisi, Jalan RW Monginsidi, Distrik Benteng, Sabtu (8/23) malam. Suardi memastikan bahwa tidak ada cedera akibat insiden itu.
“Tiga orang (TNI yang tidak bertanggung jawab), salah satu dari 3 tembakan, sebenarnya masalahnya. Laporannya 3 kali (kebisingan tembakan),” katanya.
Suardi mengatakan bahwa TNI hanya ditembak di udara. Dia mengklaim bahwa tidak ada kerusakan pada fasilitas di markas polisi karena tembakan.
“Ya, hanya menembak, tidak (kerusakan atau pukulan polisi), dia menembak, dia pada dasarnya terkejut,” kata Suardi.
Suardi mengatakan kasus itu dijalankan oleh Kepala Polisi AKBP Didid Imawan dengan seorang Kolonel 1415/Letnan Czi Yudi Dayanto. Kedua belah pihak berkomitmen untuk memecahkan masalah.
“Jadi, Dandim datang untuk menemui kepala polisi untuk membahas pemecahan masalah, begitu banyak anggota ambil bagian, mungkin ingin tahu cara menyelesaikannya,” katanya.
Menurut Suuardi, kode jual juga akan menyelidiki staf yang dipecat. Dia menegaskan kembali bahwa masalah ini sedang ditangani.
“Intinya bukan masalah, jadi dalam keadaan terkejut, itu tidak berisik.
Sampai berita itu terungkap, Kapagam XIV/ Hasanuddin, Cloud Colonel Arms Febrianto tidak memberikan informasi yang berkaitan dengan insiden tersebut.
Baca berita lengkapnya Di Sini.
(Tim/dal)
