Medan, Pahami.id –
Banjir Menjangkau 19 kecamatan di Kota Medan Sebab, hujan deras yang terjadi sejak Selasa (25/11). Banjir tersebut menyebabkan ribuan rumah terendam dan arus lalu lintas tidak dapat dilalui.
Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan, dari 21 kecamatan, hanya dua kecamatan yang tidak terdampak banjir, yakni Medan dan Medan Perjuangan.
“Pemerintah Kota Medan sedang dalam masa kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, menyusul hujan lebat yang terus menerus selama dua hari terakhir,” kata Rico, Kamis (27/11).
Rico mengungkapkan, beberapa wilayah yang terendam banjir menunjukkan keadaan yang sangat buruk, antara lain jalan yang tidak bisa dilalui dan sungai yang meluap sehingga warga mulai mengungsi.
“Warga yang mengungsi untuk sementara ditampung di masjid, kantor kepala desa, dan kantor kecamatan.
Rico memerintahkan seluruh camat memastikan evakuasi warga terdampak banjir secara cepat dan aman, serta mendirikan dapur umum di setiap lokasi pengungsian.
“Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Lapangan (KPPG) juga menyatakan siap bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi pengungsi,” jelasnya.
Rico Waas menekankan pentingnya sinergi antara camat dan BPBD dalam proses pemindahan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di lokasi pengungsian, khususnya anak-anak dan lansia.
“Pemerintah kota akan mengumumkan keadaan darurat jika situasi banjir terus memburuk,” ujarnya.
Rumah dinas Bobby terendam banjir
Rumah dinas Gubernur Sumut Bobby Nasution di Jalan Sudirman, Kota Medan, terendam banjir akibat hujan deras, Kamis (27/11/2025). Ketinggian banjir di kawasan itu bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat memaksa mereka melewati rumah dinas Bobby Nasution. Para pengemudi terlihat mendorong kendaraannya di tengah hujan yang tak henti-hentinya.
Sari, salah satu pengendara sepeda motor, mengaku tak menyangka rumah dinas Gubernur Sumut akan terendam banjir.
Kali ini banjir besar, tidak biasanya seperti ini, sepeda motor saya juga rusak, tidak hanya rumah dinas Gubernur yang terendam banjir, semua titik di Medan terendam seperti sungai, ujarnya.
Ditsamapta Polda Sumut dikerahkan untuk melakukan tanggap darurat banjir di beberapa titik wilayah Medan.
Beberapa lokasi yang dilaporkan mengalami banjir relatif tinggi yakni Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, Desa Brayan, Kecamatan Medan Barat, serta Kecamatan Padang Bulan dan Sunggal.
“Sebanyak 58 anggota dikerahkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kompol Ferry Walintukan.
Ia mengatakan, Polda Sumut telah mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk mempercepat penanganan bencana banjir di Medan.
Polres Ditsamapta Sumut langsung turun begitu mendapat laporan adanya banjir di beberapa titik. Evakuasi masih terus dilakukan hingga situasi benar-benar aman, kata Ferry.
(FNR/CHRI)
