Jakarta, Pahami.id —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat penambahan jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera menjadi 1.138 orang hingga Sabtu (27/12).
Dalam laporan hariannya, BNPB menyebutkan jumlah kematian bertambah satu orang dibandingkan hari sebelumnya.
Hingga hari ini, kami mengalami peningkatan jumlah korban meninggal, menjadi 1.138 orang. Doa dan simpati yang sebesar-besarnya terus kami sampaikan kepada keluarga korban, kata Kepala Pusat Informasi, Data dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Sabtu sore.
Berdasarkan catatan BNPB, jumlah korban terbanyak masih berada di Aceh yakni mencapai 511 orang meninggal. Disusul Sumut 365, dan Sumbar 262.
Sementara itu, lanjut Muhari, jumlah korban hilang hingga hari yang sama mencapai 163 orang. Ia menambahkan, saat ini terdapat 449.846 warga yang masih tinggal di pengungsian.
Tim SAR Gabungan sudah menyampaikan kemungkinan masih ada jenazah di pemukiman warga, titik fokus aktivitas penduduk sangat kecil, kata Muhari.
Dari penduduk yang mengungsi, mereka tersebar di beberapa tempat. Ada yang tinggal di pengungsian yang disediakan pemerintah, namun ada pula yang hidup mandiri di rumah keluarga atau kerabat.
Muhari menambahkan, saat ini terdapat 19 kabupaten kota yang telah menetapkan masa transisi darurat bencana. Sebanyak 6 kabupaten kota di Aceh, enam kabupaten di Sumut, dan 7 di Sumbar.
Sementara itu, masih ada empat kabupaten kota yang saat ini masih dalam proses penerapan keputusan peralihan dari masa darurat ke masa transisi darurat, ujarnya.
(tahun/anak)
