Pahami.id – Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kematian tertinggi di dunia akibat penyakit kanker. Jumlah penderita penyakit ini juga cukup tinggi dan semakin meningkat setiap tahunnya.
Hal ini rupanya membuat khawatir penyanyi senior Vina Panduwinata. Apalagi, penderita kanker mengalami beban yang sangat berat, mulai dari masalah ekonomi, beban psikologis dan rasa sakit yang harus ditanggung.
Vina Panduwinata juga mendirikan Yayasan Viyana Bhakti Nusantara. Si “Burung Camar” ingin melakukan sesuatu untuk meringankan beban pasien kanker.
“Viyana diambil dari nama saya. Saya melihat banyak orang di sekitar kita yang ternyata mengidap kanker. Hidup semakin sulit, stress datang dan saya melihat banyak orang yang terkena kanker. Itu yang membuat saya ingin melakukan sesuatu,” kata Vina Panduwinata bertemu di Jakarta, baru-baru ini.
Vina Panduwinata sendiri mengaku cukup dekat dengan masalah kanker. Almarhum ayahnya adalah seorang pasien kanker dan telah meninggal dunia.
“Saya ditinggalkan oleh ayah saya karena kanker. Kanker adalah sesuatu di kepala saya,” tambah penyanyi berusia 63 tahun itu.
Yayasan Viyana Bhakti Nusantara memberikan pelayanan berupa konsultasi, pemberian pengobatan alternatif yang dapat dipadukan dengan tindakan medis, informasi seputar penyakit kanker, berbagi pengalaman dengan sesama penderita kanker agar tetap memiliki harapan dan optimisme yang besar dalam melawan penyakit kanker.
Agar berjalan maksimal, Yayasan Viyana Bhakti membuka kerjasama dengan semua pihak. Salah satu kerjasama yang telah terjalin adalah dengan Herbalife Lotus Leaves. Perusahaan pengobatan alternatif ini memberikan bantuan, salah satunya adalah obat kanker herbal Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao.
“Banyak yang terbantu dengan jamu ini, itulah yang menarik minat saya untuk berkolaborasi. Niat saya ingin membantu masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu yang menderita penyakit kanker,” kata Vina Panduwinata.