Pahami.id – Pilpres 2024 sepertinya bakal memanas. Pasalnya, ada beberapa kader partai pengusung calon presiden dan wakil presiden seperti Prabowo-Gibran yang mundur dan memilih Anies-Cak Imin.
Ada pula kader pendukung Ganjar-Mahfud yang memilih mendukung calon presiden Prabowo-Gibran, mengaku mengikuti keinginannya sendiri.
Sebagai informasi, beberapa pendiri dan mantan kader Partai Demokrat belakangan mengaku terang-terangan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pilpres 2024.
Tercatat, 8 orang memilih menyampaikan dukungannya terhadap AMIN di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Saat ini, kelompok yang mengatasnamakan Kornas PeTiga itu menyatakan dukungannya terhadap calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, patut diingat, PPP mengusung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024, namun kali ini Kornas PeTiga mendukung Prabowo-Gibran.
Mengutip Antara, jajaran Kornas PeTiga juga telah meminta restu dan nasehat kepada Anggota Pengadilan Partai PPP di Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Nyai Mahfudhoh Aly Ubaid.
“Nyonya Nyai Mahfudhoh menginstruksikan kader PPP untuk memenangkan PPP di pemilu legislatif. Terkait pemilu presiden, beliau menyambut baik jika ada kader yang mendukung Prabowo-Gibran meski berbeda dengan keputusan partai,” ujarnya. Presidium Tim Koordinasi Nasional Tiga Jatim dan Ketua Dewan Pakar PPP DPC Lamongan M Samsuri.
Sejauh ini, kata dia, sudah ada 17 kader PPP dari beberapa daerah di Jatim seperti Mojokerto, Gresik, dan Pamekasan yang menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.
“Kita semua masih aktif di PPP dan ada KTA, saya Ketua Dewan Pakar PPP Lamongan, sebelumnya saya Ketua DPC PPP Lamongan. Disini teman-teman yang hadir masih aktif di struktur PPP, ” dia berkata.
Samsuri mengatakan, dukungan Konas PeTiga karena pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, partai juga memandang Prabowo Subianto sebagai sosok yang memiliki semangat tinggi dan nasionalisme kuat yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat dan tegas. Prabowo memiliki jiwa NKRI dan nasionalisme yang kuat, ujarnya.