Pahami.id – Pemilu semakin dekat. Masyarakat Indonesia akan memasuki pesta demokrasi tahun depan.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap media bisa membantu menjaga situasi pemilu dengan pemberitaan yang obyektif.
Pers harus independen dan obyektif, bebas bias. Sehingga bisa membantu mendewasakan masyarakat dalam menyikapi pesta demokrasi 2024, ujarnya saat meresmikan acara Ngopi Bareng bersama Mojokerto Press di Hotel Arayanna, Trawas, Selasa (24). /10) malam.
Keterbukaan informasi merupakan tantangan selama pemilu. Semua orang bisa membuat berita dengan mudah. Oleh karena itu, harus ada media yang bisa menjadi referensi bagi masyarakat.
Industri surat kabar saat ini dituntut untuk mampu menyebarkan berita yang benar dan netral.
“Sebagai pemimpin dalam penyebaran informasi, ini merupakan sebuah tantangan. Karena sekarang masyarakat sudah bisa membuat berita sendiri, sehingga insan pers perlu mempublikasikan informasi yang benar dan bisa dijadikan referensi,” ujarnya.
Ikfina mengajak awak media untuk membantu menyukseskan pesta demokrasi yang baru berusia lima tahun itu. Sebab, penting bagi kawasan agar situasi tetap kondusif dan aman.
Kondisi yang stabil akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sebab, iklim investasi bisa berkembang jika kondisi daerah kondusif, ujarnya.
Ketua Diskominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto menambahkan, pentingnya peran media dalam mengawal pemilu menjadi alasan dipilihnya tema Kebebasan Pers, Pemilu, di Era Banjir Informasi.
“Surat kabar mempunyai peranan penting sebagai pemimpin dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, guna mencari informasi yang nyata di era banjir informasi saat ini,” jelasnya.