Pahami.id – Komedian Yadi Sembako dilaporkan ke Polres Metro Tangsel oleh Muhammad Adri Permana terkait dugaan penipuan dan penggelapan. Pria bernama asli Yadi Suryadi disebut memberikan cek kosong sehingga Adri kehilangan Rp 198 juta.
Peristiwa ini terkait dengan acara yang digelar PT Gudang Artis, di mana Yadi Sembako menjabat sebagai direktur perusahaan, sedangkan Gus Anom sebagai pendiri dan komisaris.
Dalam acara ini, Artis Gudang juga disebut tidak membayar artis yang diundang untuk tampil di acara tersebut.
Karena itu (kerugian Rp 198 juta) hanya vendornya. Kalau artis yang saya dengar, artis lain belum dibayar, kata Muhammad Adri di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2018). ). 2023).
Muhammad Adri menuturkan, ada sekitar 25 seniman yang hadir dalam upacara tersebut saat itu. Akibatnya, koordinator artis ini dikenai biaya.
“Artisnya juga banyak yang tampil, kurang lebih 25 seniman, koordinatornya Puan Ika (untuk seniman), Puan Ika dikejar seniman,” ujarnya.
Saat ditanya nama artis yang terlibat, Muhammad Adri sama sekali tak tahu. Ia baru mengetahui kabar tersebut dari Puan Ika.
“Tapi sebenarnya sampai saat ini masih ada beberapa artis yang belum dibayar karena artisnya lumayan,” ujarnya.
Kendati demikian, Muhammad Adri menyebut beberapa nama artis yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Aziz Gagap dan Aldi Taher.
“Banyak (artis), Aziz Gaap, Aldi Taher, lalu Boy Sahara, eks teamlo, Hijau Daun yang berencana datang, tapi hari 1 tidak ada pembayaran, mereka tidak tampil karena tidak ada pembayaran. Banyak, ” dia berkata.
Muhammad Adri enggan bicara lebih jauh soal kasus artis yang tidak dibayar. Sebab, dia hanya fokus pada alat bukti yang dipegangnya, yang merupakan haknya.
“Ada beberapa artis, mungkin semuanya (yang belum dibayar) sudah pindah vendor untuk punya bukti. Kalau (soal) artisnya tidak ada buktinya, agak sulit,” ujarnya.