Pahami.id – Puluhan batu nisan di Taman Makam Umum (TPU) Glondong, Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dirusak oleh orang tak dikenal. Di lokasi itu juga ada surat ancaman yang ditandatangani ‘Munkar dan Nakir’.
Buntut kehancuran terekam dalam video amatir yang diambil oleh warga.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @terangmedia.
Video tersebut memperlihatkan beberapa nisan yang rusak parah.
Batu nisan keramik pecah dan berserakan.
Rata-rata, batu nisanlah yang dihancurkan. Hampir semua kuburan dengan batu nisan telah dirusak.
Di lokasi itu pula ia menemukan sebuah pesan tertulis di secarik kertas. Menariknya, surat itu bertanda ‘munkar dan nakir’.
Seperti diketahui, Munkar dan Nakir adalah bidadari yang tugasnya mempertanyakan arwah atau orang yang telah meninggal di dalam kubur.
Pesan itu berisi kesepakatan tentang pemasangan batu nisan di kuburan.
“Maaf Pak Tukang Kunci/RT/RW/Kamituwo. Di awal perjanjian makam Makom/Glondong dilarang membawa dalam bentuk apapun. Hanya 2 batu nisan atau batu nisan. Perlu diingat. TTD Munkar dan Nakir,” tulisnya. . pesan di selembar kertas yang ditempel dengan pita kertas. .
Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen.
“Belajar ilmu itu tidak tanggung-tanggung, ini hasilnya,” ujar Furqan***
“Tulisan itu perjanjian ya, artinya ada orang di kubur yang melanggarnya,” kata meed***
“Bahkan yang sudah pergi pun tidak diberi ketenangan,” komentar ide***
“Kalau lihat tulisannya, sepertinya RT tahu pelakunya,” ujar Gusti***
“Hmm, apa tidak terlalu primitif,” kata Anrya ***
“Bila benar-benar bertengkar sebaiknya bersikap lembut, sebutkan nama dengan jelas, jangan mengatasnamakan bidadari dan bersembunyi di balik nama bidadari,” komentar Bayu ***